Owned Media: Pengertian, Contoh, dan Manfaatnya untuk Bisnis
Berbeda dengan paid media atau earned media, owned media mencakup channel dan aset yang sepenuhnya dikuasai oleh brand, seperti profil sosial media, website, dan email newsletter. Posisi unik ini memungkinkan brand untuk berkomunikasi langsung dengan audiens mereka, membangun hubungan yang lebih personal, dan meningkatkan loyalitas brand. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi apa itu owned media, contoh, manfaat, dan cara untuk mengoptimalkan aset ini.
Apa Itu Owned Media?
Owned media merujuk pada aset dan saluran digital yang sepenuhnya dikuasai oleh sebuah brand. Owned media memungkinkan brand untuk berkomunikasi langsung dengan audiens tanpa bergantung pada platform pihak ketiga atau perantara.
Esensi dari owned media terletak pada kemampuannya untuk membangun hubungan dengan konsumen, mempermudah brand untuk berbagi narasi mereka dan berinteraksi dengan audiens sesuai dengan keinginan mereka.
Contoh Owned Media
Contoh-contoh owned media ini tidak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi, tetapi juga sebagai platform untuk membangun hubungan yang lebih kuat dengan audiens. Berikut adalah beberapa contoh owned media yang umum digunakan oleh banyak brand untuk meningkatkan visibilitas online mereka.
1. Profil Media Sosial
Media sosial seperti Facebook, Instagram, LinkedIn, X, dan TikTok sangatlah penting untuk berinteraksi dengan audiens. Di platform ini, merek bisa berbagi konten, berkomunikasi dengan pengikut, dan membangun komunitas yang solid. Ini adalah cara yang efektif untuk menjaga hubungan dengan pelanggan dan menarik perhatian calon pelanggan.
2. Website
Situs web perusahaan adalah tempat utama untuk menunjukkan kehadiran online mereka. Di aset ini, pengunjung bisa menemukan informasi penting tentang produk dan layanan, serta melihat identitas perusahaan secara keseluruhan. Selain itu, situs web juga bisa digunakan untuk melakukan transaksi.
3. Email Newsletter
Email newsletter penting karena ini juga salah satu cara yang efektif untuk menjaga hubungan dengan pelanggan. Dengan mengirimkan newsletter secara bulanan atau mingguan, brand bisa tetap berada di pikiran audiens mereka / top of mind. Aset ini juga memberi kesempatan kepada kita untuk berbagi konten yang bisa membantu pelanggan, seperti tutorial atau panduan penggunaan produk.
Manfaat Owned Media
Owned media punya beberapa manfaat yang bisa bikin brand kita semakin kuat di dunia digital. Dengan saluran yang sepenuhnya dikuasai, kita bisa berkomunikasi langsung dengan audiens tanpa batasan. Mari kita bahas beberapa manfaat utama dari owned media yang bisa membantu brand kita tumbuh dan berkembang.
1. Kontrol Penuh
Sebagai brand, kita memiliki kontrol penuh atas apa yang disampaikan di saluran owned media ini. Akun-akun yang dimiliki memungkinkan kita untuk menyampaikan pesan yang sesuai dengan nilai-nilai merek dan berkomunikasi dengan cara yang lebih personal.
2. Meningkatkan Loyalitas Brand
Nah, dengan rutinnya memberikan konten berkualitas melalui owned media, brand bisa membangun kepercayaan dan loyalitas dari audiens. Cara ini tentu berpotensi menciptakan hubungan jangka panjang dengan pelanggan.
3. Interaksi Langsung ke Audiens
Owned media memungkinkan kita untuk terhubung langsung dengan audiens. Kita bisa mengumpulkan umpan balik dan membangun komunitas di sekitar produk atau layanan yang ditawarkan.
4. Minim Biaya
Menggunakan owned media biasanya jauh lebih murah (atau justru tidak ada biaya sama sekali) dibandingkan dengan iklan berbayar. Kita tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk mendistribusikan konten di platform mereka sendiri.
5. Pertumbuhan dan Retensi
Ketika brand secara rutin memberikan konten berkualitas, pelanggan merasa lebih terhubung dan dihargai, sehingga meningkatkan kemungkinan mereka untuk tetap setia. Selain itu, dengan mengumpulkan data dari interaksi di owned media, brand dapat lebih memahami kebutuhan dan preferensi pelanggan, memungkinkan mereka untuk menyesuaikan strategi pemasaran dan komunikasi secara lebih efektif.
Cara Mengoptimalkannya
1. Membuat Konten Berkualitas
Cobalah untuk selalu memproduksi konten berkualitas tinggi yang sesuai dengan minat audiens. Konten yang informatif, menghibur, atau bermanfaat akan membuat audiens lebih tertarik untuk berinteraksi dan membagikannya kepada orang lain. Selain meningkatkan engagement, juga membantu membangun reputasi merek sebagai sumber informasi yang terpercaya.
2. Konsisten
Pastikan untuk memperbarui saluran owned media secara teratur dengan konten baru. Adanya konsistensi ini, audiens akan lebih cenderung kembali untuk melihat apa yang baru dan tetap terlibat dengan merek kita. Selain itu, pembaruan rutin juga berkontribusi pada optimasi platform, sehingga meningkatkan visibilitas online.
3. Manfaatkan Tools Analytic
Gunakan alat analitik untuk melacak metrik kinerja seperti sumber traffic, tingkat engagement, dan konversi. Kita bisa mendapatkan wawasan berharga tentang apa yang berhasil dan apa yang perlu diperbaiki. Langkah ini juga memungkinkan kita untuk terus menyempurnakan strategi dan membuat keputusan yang lebih baik berdasarkan informasi yang ada.
4. Integrasi Antar Platform
Pastikan pesan kita konsisten di semua platform. Setiap platform memiliki kekuatan dan karakteristik uniknya masing-masing, jadi manfaatkan kelebihan tersebut untuk hasil terbaik. Audiens akan lebih mudah mengenali brand di berbagai platform dengan cara menjaga konsistensi dalam branding dan komunikasi.
5. Mendorong User untuk Interaksi
Ciptakan kesempatan bagi audiens untuk berinteraksi melalui komentar, saling beropini, atau diskusi di media sosial. Mengajak audiens untuk berpartisipasi tidak hanya meningkatkan interaksi, tetapi juga menciptakan komunitas di sekitar brand kita. Ketika pelanggan merasa terlibat, mereka lebih cenderung menjadi loyal dan merekomendasikannya kepada orang lain.
Kesimpulan
Kamu bisa konsultasi ke kami untuk membahas kebutuhan digital marketing brandmu.
